Anak Jalanan di Kediri Berunjuk Rasa Minta Akses Pendidikan
Aksi teatrikal itu bermuatan kritik kepada pemerintah yang dianggap
abai terhadap keberadaan anak jalanan. "Terutama dalam hal pendidikan,"
ujar Viki Adrian (16), salah satu peserta aksi teatrikal yang
berlangsung di halaman Kantor Dinas Pendidikan setempat, Selasa.
Menurutnya, banyak rekan-rekannya yang mengalami putus sekolah karena
ketiadaan biaya. Begitu juga dengannya. Orangtuanya tidak sanggup
menyekolahkanya hingga akhirnya dia memilih hidup sebagai anak jalanan.
Viki atau juga kerap dipanggil Wawa ini mengaku hanya mampu mengenyam
pendidikan tingkat dasar. Keinginannya untuk melanjutkan sekolah ke
tingkat menengah kandas."Sudah lima tahun saya jadi anak punk" ungkapnya.
Dia berharap, pemerintah memberikan perhatian lebih kepada mereka
yang mempunyai nasib sama dengannya. Aksi itu sendiri merupakan aksi
gabungan dari beberapa elemen lembaga swadaya masyarakat dan mahasiswa.
Mereka adalah kelompok pergerakan yang menamakan dirinya Kediri
Bergerak. Dalam momentum Hardiknas ini mereka mengingatkan bahaya
kapitalisme pendidikan yang mengancam sendi kehidupan bernegara terutama
aspek keadilan sosial.
Aksi itu juga dilakukan di beberapa tempat lain yang dianggap
berkorelasi langsung dengan pemangku kebijakan pendidikan, yaitu kantor
pemerintahan
Sekelompok anak jalanan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar aksi teatrikal sebagai bagian dari unjuk rasa penyikapan Hari Pendidikan Nasional
Kompas.com - 02/05/2017, 20:16 WIB
Komentar
Posting Komentar